Sabtu, 29 September 2018

Perayaan Satu Muharram Siapa Yang Nyuruh ??




Perayaan Satu Muharram Siapa Yang Nyuruh ??
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni


Bismillah...

Bulan Muharram termasuk salah satu dari empat Bulan Haram. Muharram adalah bulan Allah yang sangat agung.

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.”
(QS. At-Taubah : 36)

Keempat bulan itu adalah :

Muharram, Rajab, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah

Keangungan bulan muharram bertambah mulia dengan penyandaran bulan ini kepada Allah. Nabi menyebutkan bulan Muharram dengan nama Syahrulloh (bulan Allah).

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada Syahrulloh al-Muharram.” (HR.Muslim: 1163)

Sebenarnya berkaitan bulan muharram itu ga ada perayaan khusus kecuali jika sudah ada dalilnya.

Pergantian bulan juga ga ada ibadah khusus, kecuali bila ada dalil dari Al-Qur’an dan sunnah.

Bahkan pergantian tahun pun ga ada ibadah khusus yang memerintahkannya dari Al-Qur'an dan sunnah.

Oleh karena itu, bila ada yang merayakan tahun baru islam atau dikenal dengan perayaan satu muharram maka perlu ditanyakan, siapa yang menyuruhnya ??

Perayaan satu muharram tidak pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Jangan sampai kita mengikuti dan menyerupai kebiasaan orang kafir yaitu Tahun Baru Masehi dimana mereka orang-orang kafir menjadikannya sebagai hari besar agama mereka.

Syari’at Islam menetapkan bahwa hari besar ummat islam hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.

Karena itulah kita sebagai ummat islam hendaknya meninggalkan kebiasaan memperingati perayaan tahun baru islam atau perayaan satu muharram. Karena memang perayaan satu muharram tidak ada tuntunannya dalam islam.

Yuk mari kita memperingati perayaan-perayaan yang sudah dituntunkan nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yaitu idul fithri dan idul adha. Jangan kita tambah lagi perayaan yang tidak ada asalnya dari beliau shalallahu 'alaihi wa sallam.

Wallahu ta'ala a'lam bish shawab

PERBAIKI SAPAANMU KEPADA TEMANMU





PERBAIKI SAPAANMU KEPADA TEMANMU
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Bismillah..
Mempunyai teman bukan berarti kita juga bisa memperlakukan atau memanggilnya dengan sapaan sesuka hati kita.
Apalagi kalau sampai memanggil teman dengan sapaan atau panggilan yang tidak baik.
Misalnya begini :
#Eh...kerempeng cepetan dong jalannya.
#Eh Endut...Jangan lupa ya bukunya dibalikin.
#Wah si monyong nih suka telat deh kalau masuk kerja
#Ah sipesek lama banget nyampainya ya...
bla..bla..bla...
Itulah beberapa panggilan-panggilan yang mungkin pernah kita dengar.
Bahkan mereka mengira orang yang dipanggil dengan panggilan tersebut terkesan SUKA dan MENIKMATI panggilan/sapaan tersebut.
Emang tahu darimana mereka suka dipanggil dengan sapaan tersebut??
Yakin kah mereka senang disapa seperti itu ??
Dia sih mungkin ga akan bilang ke orang yang memanggilhya seperti itu bahwa dia ga senang dipanggil seperti itu. Tapi siapa tahu...ada perasaan jengkel dihatinya karena dipanggil seperti itu.
Dan dia mungkin ga akan marah alias menerima saja dipanggil seperti itu.
Namun apakah kita tahu perasaanya?
Fitrah manusia bahwa ga akan ada satupun yang suka dipanggil dengan panggilan jelek dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
Tapi kadang kita tidak sadar dan kurang peduli akan bagaimana perasaannya dipanggil seperti itu. Apalagi kalau dia dipanggil seperti itu didepan umum.
INGATLAH BAHWA Allah subhanahu wa ta'ala sudah menciptakan manusia dalam wujud yang paling sempurna dibanding makhluk ciptaannya yang lain. Dan Allah subhanahu wa ta'ala adalah sebaik-baik Sang Pencipta.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,"
(QS. Al-Hujuraat: 11).
Sebagai muslim, kita hendaklah menggunakan bahasa yang baik dalam berkomunikasi.
Ingatlah bahwa MULUTMU HARIMAUMU.
Mulutmu bisa mencelakai dirimu pula.
Maka dari itu jagalah lisan kita dalam bertutur kata.
Gunakan panggilan yang baik dalam menyapa teman/saudara-saudara kita.
Mulai sekarang perbaiki sapaan kita kepada teman/saudara-saudara kita.
Barakallahu fiikum..
_______________
✏ Oleh Yuni

Yang Pentingkan Baik, Kenapa kalian Yang Ribut ??

Yang Pentingkan Baik, Kenapa kalian Yang Ribut ??
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Sering kita membaca komentar seperti itu saat kita menyampaikan mana yang sesuai sunnah dan mana yang bid'ah.
Karena mereka merasa apa yang mereka perbuat dalam agama ini adalah sesuatu yang baik.
Kalau sudah berurusan dengan perasaan kadang sulit untuk ditinggalkan. Sebab perasaan biasanya didahulukan daripada perkara yang sebenarnya. Apalagi jika perasaan tersebut berhubungan dengan agama.
Hakekatnya bahwa agama bukanlah perasaan, hawa nafsu dan akal-akalan semata. Agama adalah wahyu dan petunjuk yang datang dari Sang Pencipta Alam Semesta ini yaitu Allah Azza wa Jalla.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu”.(QS. Al-Ma’idah : 48)
Dan ini menunjukkan bahwa seseorang dalam beragama hendaknya tidak mengikuti keinginan dan perasaan manusia, tapi mengikuti wahyu dari Allah Azza wa Jalla dan petunjuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tak dipungkiri ada sebagian kaum muslimin yang suka membuat  ajaran baru alias bid’ah dalam agama.
Adapun bid’ah dalam perkara agama dimana ga pernah diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, maka semuanya adalah tertolak walaupun kita menganggapnya baik menurut akal dan perasaan kita
Mereka menganggap baik apa yang mereka buat. Misalnya saja :
Perayaan maulid Nabi dimana mereka berkata bahwa hal ini baik baik sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.
Tahlilan mereka berkata bahwa itu baik karena dalam acara tahlilan mendoakan si mayit.
Itu adalah hal baru dalam agama yang ga ada contohnya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Mereka berkata itu baik...
Masalahnya itu baik menurut siapa? menurut Allah beserta Rasul-Nya ataukah menurut ustadz/kyiai atau menurut siapa ??
Ini kan hanya perasaan saja, belum tentu benar secara syariat.
Karena hukum asal ibadah itu haram sampai ada dalil yang memerintahkan sedangkan hukum asal perkara adalah mubah sampai ada dalil yang melarang. Sebab agama islam ini agama berdasarkan dalil. Bukan berdasarkan persangkaan baik semata.
Ada hadits yang berbunyi :
“Barangsiapa yang mengadakan suatu perkara (baru) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk darinya, maka perkara itu tertolak”.
[HR. Bukhari dalam Shahih-nya (2697) dan Muslim dalam Shahih-nya (1718)]
“Wasapadalah kalian terhadap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat”.
[HR. Abu Dawud (4609). Di shahihkan oleh Albani dalam Ash-Shohihah (2735)]
Jadikanlah Al Qur’an dan Sunnah sebagai pegangan hidup. Jangan mengutamakan perasaan, akal, dan sangkaan apabila tidak sesuai Al Qur'an dan Sunnah.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih semua kebaikan dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya di dunia dan di akhirat kelak, sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan do’a.
Akhirul kalam
Barakallahu fiik
__________________
✒ Uray Sriwahyuni
--------------------------------

Masihkah Aurat Kita Bertebaran Di Facebook ??





Masihkah Aurat Kita Bertebaran Di Facebook ??
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Saya adalah orang yang paling tidak suka upload foto dimedia sosial. Baik foto diri sendiri maupun foto bareng teman-teman.
Karena saya tahu bahayanya upload foto dimedia sosial, misalnya di facebook ini.
Bukannya saya iri kepada mbak-mbak yang suka upload foto di facebook. Tidak sama sekali mbak,
Tapi saya cuma prihatin saja sesama wanita karena melihat banyaknya foto-foto saudari-saudari kita yang bertebaran di facebook.
Dari yang pakai leging ketat dengan baju atasan yang ketat plus rambut yang terurai lembut HINGGA yang berkerudung tapi masih setengah-setengah(bawahan celana ketat, atasan baju ketat dan kerudung pendek).
Apakah kita tidak takut jika foto kita diambil oleh lelaki untuk dijadikan pemuas syahwat birahinya ??
Apakah kita tidak takut kalau foto kita diguna-guna oleh orang yang ada niat jahat terhadap kita ??
Apakah kita tidak takut terkena  penyakit 'Ain ?? sebab penyakit 'Ain bisa terjadi lewat foto.
Coba renungkan bersama, jika suatu hari nanti kita meninggal dunia. Sedangkan foto-foto kita yang banyak tidak menutup aurat itu bertebaran di facebook. Dan pasword akun facebook hanya kita yang tahu. Sehingga akun facebook kita tidak bisa ditutup segera.
Lalu...Apa yang akan terjadi dengan akun facebook kita ??
Mungkin ada teman-teman kita yang mengucapkan belasungkawa. Atau mungkin ada juga yang melihat kembali akun facebook kita untuk mengobati rasa rindu mereka.
TAPI PERNAHKAH KITA TERPIKIRKAN bahwa foto-foto kita yang mungkin ada yang tidak menutup aurat akan tetap bisa dipandang oleh siapapun baik itu wanita maupun laki-laki yang dengan berbagai maksud dan tujuan mereka tatkala memandang foto kita itu. Apalagi pria yang memandang dengan nafsu birahi mereka.
Walau kita sudah tiada tapi foto-foto tersebut masih tetap ada. Bahkan bisa menjadi saham dosa bagi kita.
Kenapa saya bilang bisa jadi saham dosa?? Karena foto tanpa menutup aurat yang di upload di facebook bebas dilihat lelaki mana saja sehingga mereka bebas mengekspresikan perasaan dan khayalan mereka saat melihat foto yang di upload hingga nafsu syahwat mereka terpenuhi.
Na'udzubillahi mindzalik...
DAN..PERNAHKAH KITA BERPIKIR bahwa apakah baju ketat dan celana leging yang kita pakai didalam foto tersebut bisa menyelamatkan kita dari siksa neraka ?? LALU bagaimana pula dengan rambut kita yang tidak memakai kerudung di foto tersebut ??
Pernahkah kita berfikir seperti itu ketika upload foto difacebook dengan foto tanpa menutup aurat ??
Mungkin memang kita senang berbagi keindahan diberbagai tempat yang kita jumpai lalu kita befoto dengan berbagai gaya tanpa menutup aurat, kemudian kita share ke facebook.
Padahal semua itu cuma akan menjadi kenangan tanpa membawa arti apa-apa yang tidak bisa menyelamatkan kita dari siksa neraka.
Mari beristighfar...Dan sudahi membangun saham dosa yang akan terus mengalir di facebook gara-gara foto kita yang bertebaran tanpa menutup aurat sesuai syariat.
Sudahlah kawan...
Tutuplah aurat secara syar'i sebelum auratmu ditutup kain kafan.
Jagalah izzah dan iffah kita sebagai seorang wanita.
Hargailah dan hormatilah tubuh kita yaitu dengan cara menutup aurat secara syar'i.
Saya menuliskan ini sebagai bentuk kasih sayang kepada sesama muslimah.
Semoga tulisan saya bisa menjadi asbab saudari-saudari yang masih belum menutup aurat untuk segera menutup aurat dan tidak lagi bermudah-mudahan upload foto dimedia sosial semisal facebook.
Akhirul kalam.
Barakallahu fiikunna
___________
✏ Oleh Yuni

AKHAWAT BAPER ??

AKHAWAT BAPER ??
↔↔↔↔↔↔↔↔

Kalau bicara soal baper udah pasti kebanyakan akhawat yang ngalamin. iya ga?

Kenapa gitu? Nah,..tanya deh sama yang suka baper.

Eh kadang bapernya si akhawat itu bisa karena ulah si ikhwan juga lho. 

Bukan berarti saya nyalahin si ikhwan 100%, tapi emang kenyataanya ada juga si akhawat baper gara-gara si ikhwan, apalagi ikhwan modus.

Saat si akhawat update status di facebook. Nah mulai deh si ikhwan ngelike plus comment. 

Awalnya sih komentarin isi status si akhawat sesuai tema postingan, tapi lama-lama kok rada mulai perhatian sama si akhawat. Misalnya komentar gini :

◾ Wah ukhti statusnya bikin adem saya bacanya. Bikin betah kalau lama-lama baca postingan ukhti.

◾ Tetap semangat dakwahnya ya ukhti... Kalau ada yang ngedebat ukhti nanti tag saja nama saya. 

◾ Udah larut malam ukhti kenapa belum istirahat, besok pagi kan ukhti kerja.

Dan segala macam komentar yang bisa bikin akhawat baper harian. Timbul pikiran bahwa ikhwan ini kok perhatian banget sama status saya ya...

Nah lho....

Tak cukup sampai dikolom komentar. Si ikhwan juga ngebaperin si akhawat lewat inbox. 

Dan akhirnya si akhawat yang tak tahan godaan ini pun baper kuadrat. 

Kalau sudah begini siapa yang mau disalahin coba??

Pertama yang disalahin ya si akhawatnya. 
Kenapa mudah baper. Padahal si ikhwan ga pernah nyatain suka atau sayang sama si akhawat.

Kedua, si akhawat harusnya tidak membalas inbox si ikhwan karena akan menimbulkan celah fitnah hati. 

Ketiga, Si ikhwannya juga jangan bermudah-mudahan komentar di kolom postingan si akhawat kecuali ada keperluan mendesak si ikhwan mau komentar disitu. Apalagi sampai inbox cuma karena mau ngomong jangan tidur larut malam ya ukhti. Wadowww....Baper deh tuh berhari-hari mikirin tulisan demi tulisan si ikhwan di inbox. Apalagi kalau di kasi emoticon bunga. 

Eithh dah...Tapi ga cuma si akhawat ini doang yang diperhatiin oleh si ikhwan.

Akhawat yang B...C....D....juga diperlakukan yang sama oleh si ikhwan. Mirisnya semua akhawat tersebut ikut jadi baper juga. 

Entahlah apa maksud si ikhwan tersebut. Mungkin juga si ikhwan ga ada maksud mau modusin si akhawat TAPI cara si ikhwan berkomentar hingga komentar di inbox itu biasanya sudah bisa bikin akhawat baper harian. Apalagi si ikhwan ini biasa bikin status agama dan banyak pengikutnya. Itu yang mungkin membuat si akhawat Ge Er dikomentarin begitu. Entahlah.....

Untuk si akhawat baiknya jangan mudah komentar di postingan ikhwan kalau ga ada keperluan mendesak. 
Kalau cuma sekedar bercandaan lebih baik ga usah aja komentar. Dan jangan gampang terpesona dengan si ikhwan. Kalau suka ajakin ta'aruf aja. siapa tahu cocok dan sampai di khitbah...Nah...enak kan begitu. Daripada baper terus nyimpan perasaan yang dalam pada si ikhwan, kan ga enak banget tuh, cenat cenut dah tuh hati mikirin si ikhwan. Maklum baper harian. Ga ada salahnya kalau akhawat yang ngajak ikhwan ta'aruf jika dirasa ikhwannya menarik hatimu. Itupun kalau si ikhwannya mau. Tapi kalau ga mau ya sudah...

Intinya jaga hati dan jaga batasan dalam bergaul. 

Wanita muslimah ...Jagalah Izzah dan Iffahmu.

Wanita muslimah ...Jagalah Izzah dan Iffahmu.
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Dizaman sekarang sangat sulit untuk menghindari fitnah. Khususnya lagi para wanita. Nasehat-nasehat yang ditujukan kepada wanita untuk menjaga izzah dan iffah sudah sering  terdengar dan terucap. Namun kenyataanya terkadang nasehat-nasehat tersebut tidak diindahkan dan tidak dipraktekkan dalam kehidupan nyata maupun didunia maya. Cuma diabaikan begitu saja.
Ketahuilah bahwa seorang wanita itu bisa menjadi penyebab lemahnya iman seorang laki-laki.
“Tidaklah kutinggalkan suatu ujian yang lebih berat bagi laki-laki, melebihi (ujian terkait) wanita.”
(Hr. Bukhari, no. 4808 , Muslim, no. 2740,  dari Usamah bin Zaid).
Dan ga menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga bisa menjadi penyebab munculnya fitnah bagi wanita.
Nah...Kenapa bisa begitu ??
Sebab wanita juga punya syahwat.
Jika seandainya ada seorang laki-laki yang baik, yang ilmu agamanya bagus, akhlaknya bagus, ganteng pula. Menurut saya, muslimah mana dizaman ini yang ga akan tergoda dan ga akan terpesona dengan laki-laki seperti itu.
Jadi dalam hal ini sangat perlu bagi seorang wanita untuk menjaga izzah dan iffah nya sebagai seorang muslimah.
Izzah adalah kehormatan perempuan sebagai seorang muslimah. Sedangkan Iffah adalah bagaimana seorang muslimah dapat menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan malu sebagai pakaian mereka.
Jika kita bersungguh-sungguh menjaga izzah dan iffah kita sebagai seorang muslimah maka Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan jalan-jalan kebaikan buat kita.
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut : 69).
Bagi seorang wanita dan lelaki menjaga iffah dan izzah sangatlah penting.
SEBAB apa ?? 
Sebab hilangnya izzah dan iffah bisa bermula dari tidak bisa menjaganya, dan akhirnya terjatuh ke dalam kubangan maksiat. Penyebabnya bisa berbagai macam misalnya :
🔶 Keliru dalam meenggunaka sarana telekomunikasi. seperti media sosial, telpon, sms, maupun sejenisnya.
🔶 Maraknya peredaran majalah dan VCD porno, serta yang sejenisnya.
🔶 Dan penyebab yang lain.
Makanya kita dizaman sekarang mesti pandai-pandai dan bijak dalam menggunakan fasilitas telekomunikasi tersebut. Agar kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.
“Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh untuk mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar.” (QS. An-Nur : 21).
Wahai wanita muslimah, jika engkau jatuh cinta kepada seorang lelaki maka pendamlah rasa itu dan jangan kau tampakkan. Simpan saja rasa itu hingga tiba waktunya untuk kau boleh mengungkapkannya ketika ada yang menghalalkanmu. Mohonlah kepada Allah agar hatimu tetap dijaga dari hal-hal yang bisa merusaknya. Jangan turuti hawa nafsumu.
DAN baik wanita maupun lelaki mereka yang teguh memegang prinsip dan komitmen untuk saling menjaga batasan-batasan diantara mereka, sungguh kita harus banyak belajar dari situ. Belajar membatasi setiap prilaku kita dalam menjaga iffah dan izzah kita.
Dan ingatlah bahwa proses yang yang salah akan menghasilkan yang salah dan proses yang benar akan menghasilkan yang benar pula. In syaa Allah. Dan proses tersebut suatu saat bisa kau ajarkan dan ceritakan kepada generasi setelahmu.
Wahai wanita muslimah...Jagalah izzah dan iffahmu.
Barakallahu fiikum
____________________
📋✏ Oleh Uray Sriwahyuni

Ketika Aku Tidak Ngelike Foto Selfiemu..

Ketika Aku Tidak Ngelike Foto Selfiemu..
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Ketika aku tidak ngeLIKE upload foto selfie mu di Facebook, bukan berarti aku iri padamu. Walaupun foto selfiemu banyak yang ngeLIKE dan comentar memujimu.
Ketika aku tidak ngeLIKE upload foto anakmu di facebook, bukan berarti aku dengki padamu, walaupun foto anakmu banyak yang ngeLIKE dan comentar memuji anakmu.
Ketika aku tidak NgeLIKE status galau atau curhat pribadimu tentang keluh kesahmu di facebook, bukan berarti aku tak peduli padamu. Walaupun statusmu banyak yang ngeLIKE.
Bukan..bukan...bukan begitu sobatku...
Aku tidak pernah iri jika kamu upload foto selfiemu di facebook dengan berbagai gaya. Tapi aku justru tidak ingin kamu semakin senang karena banyaknya LIKE pada fotomu yang dimana wanita selayaknya menjaga dirinya untuk tidak mengupload fotonya di facebook agar tidak menimbulkan fitnah bagi kaum lelaki yang melihat fotomu. Apalagi ada leleki yang bercomentar memuji kecantikanmu bahkan bisa jadi fotomu digunakan oleh lelaki hidung belang untuk memuaskan syahwatnya dengan memandangi fotomu tersebut. Astaghfirullah... Itu yang aku tidak inginkan. Bahkan penyakit 'ain bisa timbul dari foto yang kau upload di facebook. Sungguh jempol ini tak ingin menjadi penyebab itu semua. Sebab jempol ini juga akan dimintai pertanggung jawaban diakherat nanti. 
Aku tidak pernah dengki dengan upload foto anakmu di facebook dengan berbagai gaya. Tapi aku justru tidak ingin anakmu terkena penyakit 'ain karena banyak tatapan mata dari macam-macam orang di facebook yang melihat foto anakmu. Kau tahu penyakit 'ain bisa timbul dengan melihat foto anakmu di facebook. Sungguh jempol ini tak ingin menjadi penyebab itu terjadi pada anakmu.
Dan aku bukan tidak peduli dengan dirimu setelah membaca status keluh kesahmu di facebook. Tapi aku justru tidak ingin kamu mengumbar masalah pribadimu di facebook yang bisa dibaca banyak orang difacebook. Tak ada guna mengumbar masalahmu di facebook karena hanya Allah yang paling layak bagimu untuk meluahkan keluh kesahmu agar Dia Sang Maha Pemilik Hati bisa memberikan solusi bagi masalahmu itu.
Sudahlah sahabat...jangan lagi kamu upload fotomu, foto anakmu bahkan jangan lagi kamu buat status curhat pribadi yang mengumbar masalahmu sehingga oranglain pun tahu...sudahlah....tak ada manfaat itu semua..
Gunakanlah facebook dengan secerdas mungkin.
Buatlah status yang bermanfaat untuk menambah pahalamu diakherat nanti.
Ingatlah sahabat bahwa apapun yang kita upload, kita comentari dan kita tulis nanti diakherat akan dimintai pertanggung jawaban pula.
"Pada hari ketika, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS. An Nur : 24)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” “Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.” (QS. Qaaf: 16-19)
Sungguh hidup ini singkat. Maka dari itu pergunakan masa hidup kita untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya.
Tulisan ini aku buat sebagai nasehat bagi diriku dan sahabatku yang menginginkan nasehat ini pula.

_____________________
Al Fakir_Uray_Sriwahyuni

Muslim Kok Selfie Di Pohon Natal ??

Muslim Kok Selfie Di Pohon Natal ??
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Pohon natal adalah salah satu bagian yang berkaitan dengan hari natal dan perayaan kaum nashrani.
Menjelang perayaan natal seperti sekarang ini, tentulah banyak sekali atribut natal yang dipajang disebagian pusat perbelanjaan, seperti Pohon natal beserta hiasannya dan atribut natal lainnya.
Tentu hal ini membuat banyak yang tertarik dengan pohon natal lengkap dengan hiasan-hiasan dan hadiah di bawahnya yang sering terlihat di pusat perbelanjaan, bahkan juga di film-film atau kartun. Terutama bagi anak-anak.
Begitu pula dengan topi santaclaus dan kereta yang ditarik oleh rusa. Mungkin saja anak-anak muslim juga ada yang ingin dibelikan pohon natal dan segala aksesorisnya, termasuk topi santaclaus.
Tentu inilah tugas orangtuanya beserta orang-orang terdekat anak tersebut untuk memberikan pemahamam yang benar tentang Pohon natal beserta atributnya. Tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti anak seusia mereka. Sebab semua itu adalah tanggung jawab kedua orangtuanya.
Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda, "Ketahuilah bahwa masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Seorang pemimpin bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin dalam keluarganya akan bertanggung jawab terhadapnya. Seorang istri pemimpin dalam rumah suami dan anaknya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang budak pemimpin terhadap harta majikannya dan dia bertanggung jawab terhadapnya. Ketahuilah masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing akan diminta pertanggung jawaban terhadap yang dipimpinnya."
(HR. Bukhari, 7138 dan Muslim, 1829)
TAPI yang membuat MIRIS adalah masih ada sebagian dari ummat muslim yang masih berselfie dan groupie ria dipohon natal. Bahkan mereka ikut-ikutan menggunakan topi santaclaus untuk berfoto. Padahal kita ummat muslim dilarang untuk tasyabuh atas perayaan mereka.
Pasti ada yang bilang begini...
"Masa' ga boleh berfoto dipohon natal, toh kita cuma berfoto kok, kan ga ikut ngerayain perayaan natal mereka"
JAWABAN SAYA ...
Ketahuilah saudara/saudariku bahwa kesenangan kalian berfoto di pohon natal secara ga langsung Ikut meramaikan perayaan tersebut. Karena sejatinya ISLAM tidak mengakui Perayaan tersebut.
Tidak dibolehkan menyerupai orang kafir dalam sesuatu dari ibadah, syiar atau tanda mereka. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk di dalamnya." (HR. Abu Daud, 4031 dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwaul Gholil, 5/109)
‘Adi bin Hatim pernah berkata bahwa beliau pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di lehernya terdapat salib dari emas. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
يَا عَدِىُّ اطْرَحْ عَنْكَ هَذَا الْوَثَنَ
“Wahai ‘Adi buang berhala yang ada di lehermu.” (HR. Tirmidzi no. 3095, hasan menurut Syaikh Al Albani)
Kita tahu bahwa ‘Adi bin Hatim dulunya adalah Nashrani, sehingga masih ada bekas-bekas agamanya yang dulu. Wajar ketika itu beliau masih menggunakan salib. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suruh melepas simbol agama Nashrani tersebut. Tentu hal yang sama akan diberlakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika melihat ummat muslim mengenakan simbol Nashrani berupa topi santaclaus. Apalagi berfoto ria didekat pohon natal. Karena kita umat Islam pun setuju, itu bukan simbol perayaan kita.
DAN ingat juga saudara/saudariku hendaknya kita berhati-hati men-share foto kita ataupun keluarga kita atau anak kita di sosial media, karena penyakit ‘ain bisa terjadi melalui foto. Meski tidak pasti setiap foto yang di-share terkena ‘ain tetapi lebih baik kita berhati-hati, karena siapa saja bisa melihat foto yang kita share di media sosial.
Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/kagum.
Marilah kita jaga dan selamatkan diri beserta keluarga kita dari hal-hal yang bisa merusak aqidah dalam beragama.
Barakallahu fiikum
_________
✍ Yuni

Akan kukatakan 💗Ana Uhibbuka Fillah💗 jika saatnya tiba.

Akan kukatakan 💗Ana Uhibbuka Fillah💗 jika saatnya tiba.
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Kawan...
Pernahkah kamu merasakan jatuh cinta kepada seseorang yang belum halal untukmu dimedia sosial seperti facebook ??
Padahal kamu tak pernah bertatap wajah dengannya..
Tak pernah mendengar suaranya, Tak pernah melihat wujudnya...bahkan nama aslinya saja kamu belum tahu.
PERNAHKAH ??
Itulah salah satu dampak dari media sosial.
DIMANA ketika kamu menyukai seseorang bahkan sampai jatuh cinta kepadanya MAKA.....
📌 Diam-diam kamu mengikuti setiap statusnya.
📌 Diam-diam kamu membaca setiap komentarnya jika kamu temui di status temannya.
📌 Diam-diam kamu mencari tahu siapa saja teman yang sering berbalas komentar dengannya.
📌 Diam-diam kamu mencari tahu group apa saja yang diikutinya dan kamu pun ikut gabung ke dalam group tersebut agar bisa memantau comentarnya.
SUNGGUH ini dampak yang akan menyakitkan bagi dirimu.
Bagaimana tidak menyakitkan !!!, bila kamu dapati dia berbalas berkomentar dengan wanita di kolom komentar maka seketika itu bisa jadi hatimu akan sedikit panas melihat nya...walaupun komentarnya cuma biasa saja...Muncullah perasaan cemburu tatkala itu.
Tapi itulah dampaknya jika kamu menaruh perasaan kepadanya.
Dan itu adalah salah dirimu sendiri.
Sadarlah kawan bahwa perasaan cinta yang kau miliki tak selayaknya kau perlakukan sedemikian adanya.
Letakkan perasaan cintamu pada tempatnya. Pada saatnya. Pada orang yang berhak mendapatkannya.
Janganlah kau membuka celah pintu fitnah bagi hatimu dan hatinya.
SEBAB...
Betapa banyak wanita yang jatuh hati kepada lelaki yang belum pernah dilihatnya…
Hingga hatinya buta tentang kondisi sebenarnya…
Terkadang engkau wahai wanita BISA jatuh cinta karena sering melihat dari setiap tulisannya.
Terkadang pula telinga lebih dulu jatuh cinta sebelum mata…
UNTUK ITU....
Bersabarlah...
Jangan kau umbar rasa cintamu itu kepadanya.
Jika belum siap menikah
Cukup cintai dia dalam diam
Diammu adalah bukti cintamu padanya
Diammu akan menjaga kesucian hatinya
Diammu akan menjaga hatimu dan hatinya
MAKA DARI ITU ketika engkau mencintai seseorang ..maka cintai dia dalam diammu....Tetaplah berdo'a dalam diammu.
DAN .... Pantaskanlah dirimu dihadapan Allah agar Allah pun beri jodoh yang pantas buatmu.
Hingga bila tiba saatnya nanti engkau bisa mengatakan "ANA UHIBBUKA FILLAH" .....Aku Mencintaimu Karena Allah...
Namun jika skenario Allah berkata lain. Engkau tak ditakdirkan bersatu dengannya MAKA katakanlah bahwa ✔"Ketetapan Allah lebih indah dari rencanaku. Dan pilihan Allah lebih baik dari pilihanku.✔
__________________________
📋✏ Oleh Uray Sriwahyuni

Taukah Ukhti Bahwa Lenganmu Juga Termasuk Aurat ??

Taukah Ukhti Bahwa Lenganmu Juga Termasuk Aurat ??
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Zaman sekarang banyak wanita muslimah yang berhijab. Alhamdulillah....
Tapi tak sedikit pula yang tak berhijab.
Astaghfirullah....
Tapi sungguh sangat disayangkan ADA SEBAGIAN MUSLIMAH yang hanya menutupi aurat bagian kepala saja....tapi lengannya masih kelihatan. Bahkan kakinya juga masih kelihatan didepan non mahram. Padahal lengan dan kaki juga termasuk aurat yang wajib ditutupi.
Entah itu karena mereka ga tahu ilmunya tentang berhijab yang syar'i ATAUKAH karena mereka hanya mengikuti trend mode saja. Entahlah....Yang jelas itu salah satu kesalahan dalam berpakaian menurut syariat islam bagi muslimah.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata :
Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memalingkan mukanya sambil berkata :
Wahai Asma ! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini. (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).
[HR. Abu Dawud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no. 3218. Hadist ini di shahihkan oleh syaikh al-Albani rahimahullah)
Aurat seorang wanita dihadapan non mahram adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan non mahram walau sehelaipun. Intinya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup.
Maka dari itu tutup juga lenganmu wahai ukhti. Sebab itu adalah aurat yang juga wajib ditutup.
Barakallahu fiik
________________________
📋✏ Oleh Uray Sriwahyuni

AKU MASIH SUKA KAMU..

AKU MASIH SUKA KAMU..
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨

Terlalu banyak kenangan bersamamu...

Dari kenangan yang indah sampai kenangan yang pahit dan menyakitkan. 

Sudah beberapa tahun ini kamu menemaniku di FB ini.  Saat aku butuh sesuatu maka kamulah yang biasa membantuku. 

Saat aku ingin menonton, kamulah yang selalu membantuku sehingga aku bisa menonton berita atau ceramah di youtube. 

Saat aku ingin mengetahui menu masakan, maka saat itu juga kamu selalu siap membantuku menemukan resep masakan yang aku inginkan.

Kau begitu setia menemaniku setiap hari. 

Kau tak pernah lelah menemaniku berselancar didunia maya.

Tapi saat kau sedang lemah maka aku pun mulai membantu memberikan tenaga untukmu lewat listrik. 

Kau begitu baik kepadaku..tapi terkadang kau bisa menjerumuskanku dalam hal yang buruk tatkala aku tidak memberlakukanmu sesuai dengan syariat yang semestinya dihindari oleh seorang muslim.

Aku sadar aku ini makhluk yang lemah, makhluk yang ga sempurna. Aku bisa saja rusak olehmu. 

Kamu,..ya kamu....Aku akan menjagamu..menjadikanmu teman hanya dalam keadaan yang baik-baik saja. In syaa Allah...

Mungkin orang memandangmu jelek tapi jangan khawatir bahwa aku memandangmu masih bagus dan layak untuk berada denganku. Dalam genggaman tanganku. 

Engkau masih bisa menjadi bagian dalam hidupku.

Aku bersyukur sebab kamu banyak juga jasanya kepadaku. 

Aku ucapkan terima kasih kepadamu. 

Aku sayang kamu...

Aku masih suka kamu.

Aku berharap kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. 

Aku ga tahu sampai kapan kamu bisa bertahan menemaniku. 

Jikapun ada gantimu yang lebih baik , aku ga akan melupakanmu. 

Sekali lagi aku katakan bahwa aku masih membutuhkanmu saat ini.

Namun aku sadar bahwa aku ga bisa selalu menghabiskan waktuku  denganmu. 

Kau tahu akan hal itu tidak baik juga buatku. 

.
,
.
.
,
.
.
.
.
.
.
.
.

Untukmu...
.
.
.
.

Aku katakan bahwa BATERAI MU hampir habis dan sekarang aku mau ngecarge kamu dulu ya HAPE ku. 
.
.
.
SEKIAN...
.
.
.
.
Uray Sriwahyuni......

Zaman Now

Zaman Now
♨♨♨♨♨
Ada mesjid yang sudah ada IMB nya, malah didemo..disuruh robohkan..
Ada ikhwan yang pakai celana cingkrang dibilang kebanjiran..
Ada akhawat yang pakai cadar dibilang istri teroris..
Ada akhawat pakai hijab gede dan sampai kelantai, dibilang mau nyapu lantai ..
Ada ikhwan yang pakai jenggot dibilang kayak kambing...
Ada yang memberi nasehat agar wanita jangan bermudahan upload foto di medsos, eh malah dibenci..
Ada yang ga ikut tahlilan, maulidan, dibilang mengikuti ajaran sesat..
Ada yang bilang shalawatan jangan pakai musik, tapi dibilang anti shalawat..
Dibilang jangan sibuk urus amalan orang lain...
Astaghfirullah....Bukankah nasehat itu adalah bentuk kasih sayang. Dan mengikuti aturan syariat yang telah ditetapkan sesuai nash yang ada  adalah bentuk ittiba'. Kenapa mesti aneh. Berislamlah secara kaffah agar tahu mana yang sunnah dan mana yang bid'ah.
Sampai kapan mau jadi islam yang awam ??
Zaman Now penuh fitnah dan syubhat, maka dari itu bentengi diri dengan belajar agama sesuai syariat yang telah ditetapkan dari Al Qur'an dan as sunnah.
Lalu ada yang bertanya,...EMANG ADA YA YANG KAYAK GITU??
Jawab....ADA....
___________________________
📋✏ Oleh Uray Sriwahyuni

APAKAH KITA TERMASUK ORANG YANG MEMAKAN MUNTAHANNYA SENDIRI ??


APAKAH KITA TERMASUK ORANG YANG MEMAKAN MUNTAHANNYA SENDIRI ??
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Adakah diantara kita yang memakan kembali makanan yang telah dimuntahkan ??
Saya rasa ga ada yang mau memakan kembali muntahan yang sudah dimuntahkan. Jikapun ada mungkin orang tersebut tidak normal pikirannya pada saat itu. Namun saya ga mau mengatakan orang tersebut GILA. Kira-kira terlalu ekstrim ga ya jika saya  mengatakan orang yang makan muntahannya kembali adalah orang gila alias ga waras ??
Namun cukup kalian saja yang menilai sendiri.
Secara naluri memakan kembali makanan yang sudah dimuntahkan sangatlah menjijikkan bagi kita manusia yang NORMAL.
Nah kenapa saya bicara soal makanan yang dimuntahkan dimakan kembali ??
Apakah kalian pernah menghibahkan atau memberikan sesuatu barang  apalah itu kepada seorang teman atau kepada kerabat atau kepada orang yang anda sayangi ??
Pernah ga ?? Pasti pernah dong....
Hibah adalah derma (pemberian) yang sangat mulia, namun di sisi lain ia bisa menjadi sangat hina. Hibah menjadi sangat hina tatkala seseorang yang memberikan hibah mengambil atau menarik kembali hibah (pemberian) tersebut.
Perbuatan tersebut adalah sifat yang sangat buruk yang diibaratkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam layaknya seekor anjing yang muntah lantas memakan kembali muntahan tersebut.
Sangat menjijikkan bukan kalau seperti itu ??
Bahkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَيْسَ لَنَا مَثَلُ السَّوْءِ الْعَائِدِ ِفيْ هِبَتِهِ كَالْكَلْبِ يَقِيْءُ ثُمَّ يَعُوْدُ فِيْ قَيْئِهِ
"Tidak pantas bagi kita untuk memiliki sifat yang buruk. Orang yang menarik kembali hibahnya seperti seekor anjing yang muntah lantas memakan kembali muntahannya tersebut." (HR. Bukhari no. 2622)
Hadits di atas merupakan sebuah permisalan untuk mencela dan melarang. Anjing merupakan hewan yang kotor dan najis, dan tatkala anjing tersebut muntah kemudian memakan kembali muntahannya, maka ini adalah sesuatu yang sangat menjijikkan. Meskipun bukan kita yang memakannya, namun tatkala kita melihat apa yang dilakukan oleh anjing tersebut, naluri dan akal kita pasti akan memungkirinya bahwa betapa buruknya apa yang dilakukan oleh anjing tersebut.
Nah inilah gambaran seseorang yang menghibahkan sesuatu kepada orang lain, namun setelah itu ia menarik atau mengambilnya kembali. Oleh karena itu, tatkala kamu menghibahkan sesuatu, maka berikanlah dengan senang hati dan jangan sampai hatimu masih terpaut dengannya. Perumpamaan yang berisi celaan dalam hadits di atas menunjukkan bahwa mengambil kembali sesuatu yang telah dihibahkan hukumnya terlarang. Namun hal ini dikecualikan kepada seorang ayah yang memberikan hibahnya kepada anaknya berdasarkan hadits :
“Tidak halal bagi seorang muslim memberikan suatu pemberian atau memberikan hibah kemudian mengambilnya kembali, kecuali pemberian seorang ayah kepada anaknya. Dan perumpamaan orang yang memberi kemudian mengambil kembali seperti anjing yang makan, jika kenyang ia muntah kemudian ia kembali memakan muntahannya.” (Shahih, HR. Abu Dawud no. 3539, At Tirmidzi no. 2132, dan Ibnu Majah no. 2377).
Nah bagi kamu yang pernah menghibahkan atau memberikan sesuatu apapun itu baiknya pikir-pikir lagi mau mengambilnya bila kamu ga mau disebut sebagai ORANG YANG MEMAKAN MUNTAHANNYA SENDIRI.
Wallahu ta'ala a'lam
Barakallahu fiikum

______________________
Al Faqir Uray Sriwahyuni

KENAPA DAKWAH KITA KEPADA TEMAN DAN SAUDARA KITA DITOLAK ??

KENAPA DAKWAH KITA KEPADA TEMAN DAN SAUDARA KITA DITOLAK ??
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
KETIKA KITA Sudah mengenal sunnah. Lalu..kita pun menyampaikan ilmu yang sudah kita dapat dan kita fahami ke teman maupun ke keluarga kita. Kita sampaikan mana tauhid..mana syirik...mana bid'ah dan mana sunnah. DAN ujung-ujungnya kita dimusuhi, dibenci, diasingkan.
LANTAS apakah kita putus asa dengan hal itu??....JANGAN DONG.....
Dakwah itu tidak mudah. Meyampaikan yang haq dan mana yang bathil itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Pasti ada saja hambatannya.
Masalah diterima atau tidak dakwah kita maka tetap sampaikan saja. Walau dibenci. Tapi jangan lupakan adab dalam menyampaikan atau menasehati.
MARI kita pikirkan kenapa dakwah kita kepada teman ataupun keluarga kita masih ditolak ??
1). Mungkin cara kita dalam menyampaikan terlalu  keras sehingga sulit diterima.
Maka kalau begini keadaannya sampaikanlah secara santun.
2). Mungkin hujjah yang kita sampaikan kurang difahami oleh mereka.
Jika demikian maka sampaikanlah dengan bahasa yang mudah mereka fahami.
3). Mungkin akhlak kita yang tidak sejalan dengan ilmu yang kita dapat sehingga mereka menganggap kita tidak layak memberikan nasehat kepada mereka.
Jika demikian maka tunjukkanlah AKHLAK MULIA seorang yang sudah mengenal sunnah. SEBAB banyak orang yang pintar berbicara dan menyampaikan teori dengan lancar, namun hanya sedikit yang menjalankan ucapannya dalam praktek nyata.
4). Mungkin juga ilmu kita belum sampai saat menyampaikan apa yang kita sampaikan kepada mereka sehingga mereka menganggap kita tak pantas menyampaikan karena kurangnya ilmu kita.
Jika demikian maka berilmu dulu dan beramal lalu sampaikan.
5). Mungkin sudah disampaikan dengan santun, dengan bahasa yang mudah difahami, dengan akhlak yang mulia, dengan ilmu yang ada TAPI mereka masih menolak dakwah kita.
Maka jika demikian do'akan saja agar sahabat dan saudara kita diberi hidayah oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk mengenal sunnah dan sesuai pemahaman para salafuh sholeh dalam beragama.
Dari keempat point diatas dibagian manakah dakwah kita kepada sahabat dan keluarga kita?
Semoga Allah menetapkan kita istiqomah diatas jalan yang haq. Diatas manhaj yang benar. MANHAJ SALAF. Aamiin
Barakallahu Fiikum
_________________________
📋✏ Oleh Uray Sriwahyuni

JAZAAKILLAHU KHAIRAN ISTRIKU

JAZAAKILLAHU KHAIRAN ISTRIKU
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Pernahkah kalian wahai suami mengucapkan JAZAAKILLAHU KHAIRAN UNTUK ISTRIMU?
Cobalah renungkan sejenak tentang istrimu :
Ketika anakmu masih bayi, dimana istrimu tidak pernah merasa begitu berat harus bangun pagi setelah semalaman tidak bisa tidur nyenyak karena harus menyusui, membersihkan botol susu, mengganti popok bayi yang basah.
Padahal dia tak pernah merasa begitu remuk badan karena baru saja melahirkan, belum sempat tidur sama sekali dan harus lanjut bergadang menjaga bayi, paginya langsung mengurus segala kebutuhan bayi dan keluarga sendirian termasuk mencuci, memasak, membereskan rumah sehingga tidak bisa istirahat siang sama sekali.
Memanglah itu sudah menjadi kewajiban sebagai seorang istri. Namun bukan berarti perjuangannya tak pantas dihargai. Itu semua dia lakukan karena ingin meraih surga-Nya Allah.
Jadi, mungkinkah surga bisa di raih tanpa pengorbanan ?
Mungkinkah gelar istri shalihah bisa didapatkan tanpa adanya perjuangan ?
“Jika seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktu, melaksanakan puasa pada bulannya, menjaga kehormatannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya nomor 4163) ]
Semoga apa yang istrimu lakukan akan berbuah kebaikan yang banyak pada rumah tangga kalian. Allah akan balas setiap perjuangan seorang istri dengan pahala yang tanpa batas dan surga yang sangat luas.
Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin

Nah......
WAHAI SUAMI...MULAI SEKARANG JANGAN LUPA UCAPKAN JAZAAKILLAHU KHAIRAN BUAT ISTRIMU
Semoga Allah jaga rumah tangga kalian sampai ajal menjemput. Aamiin.
__________________
✏📖 Uray Sriwahyuni

PAHIT DAN MANIS BERJALAN DIATAS AGAMA YANG LURUS




PAHIT DAN MANIS BERJALAN DIATAS AGAMA YANG LURUS
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Bismillah...
Disindir karena berpakaian syar'i.
Dicibir karena memakai celana ngantung (cingrang).
Dicibir karena menolak bersalaman dengan nonmahram.
Dibilang sesat karena tidak mau mengikuti amalan ibadah yang tidak ada tuntunan dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Dibenci karena sering membuat status nasehat soal larangan berkhalwat dan status tentang foto selfie.
APAKAH TEMAN-TEMAN MENGALAMINYA??
saya yakin sebagian teman-teman pernah mengalami hal tersebut. Jangan heran jika teman-teman pernah mengalami itu semua. Sebab ini sudah akhir zaman. Zaman yang penuh fitnah.
Sebab, betapa susahnya berpegang dengan agama yang haq dan menjalani sunnah  shallallahu ‘alaihi wa sallam di zaman kita ini!.
Betapa beratnya bersabar dalam keterasingan memegang Al haq di tengah manusia yang menyelisihi!
Benarlah kata hadits ini :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu masa yang ketika itu orang yang sabar di atas agamanya seperti menggenggam bara api." (HR. At-Tirmidzi no. 2260. Dishahihkan oleh al-Albani di as-Silsilah ash-Shahihah 2/645)
Namun begitu berat dan panas bara api itu harus tetap digenggam kuat-kuat. Sebab kalau tidak, ia akan menjadi lebih besar lagi, yaitu api neraka, yang panasnya membakar dan bertambah dahsyat setiap waktu. Na'udzubillah, kita berlindung kepada Allah terhadap hal tersebut.
Dan orang yang tetap teguh berpegang dengan agama di saat itu harus tetap berdiri kokoh menolak setiap yang menentang dan menghalau segala rintangan, mereka itu tidak lain adalah orang yang memiliki bashirah, ilmu, dan berdiri kokoh di atas manhaj yang lurus.  
Tetaplah teguh pada agama yang haq. Biarkan saja  cibiran dari orang-orang tersebut, biarkan saja kita dikucilkan, biarkan saja kita difitnah. Allah yang akan membalasnya. Karena siapa saja yang teguh pada agamanya yang lurus maka dialah yang akan beruntung, meski sedikit jumlahnya, dan berada dalam keterasingan.
INGATLAH HADITS INI :
“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing”
(HR. Muslim)
Sadarlah bahwa berpegang dengan Al Haq itu ga mudah. Karena ga mudah, pemegang Al Haq yang tetap kokoh itu sedikit dari masa ke masa, apalagi di akhir zaman. Ya Allah, selamatkan kami! Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kita termasuk golongan yang selamat. Aamiin
____________________
✏📖 Uray Sriwahyuni

Mencintai Tak Harus Memiliki




Mencintai Tak Harus Memiliki
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni


Bismillah..

Tak sesederhana itu ketika mencintai seseorang. sebab ketika kau melihat bunga mawar yang cantik di taman bunga orang lain bukankah itu sudah cukup untukmu? walau kau tak dapat memetiknya tanpa ijin dari si pemilik.

Nah seperti itulah hakekatnya cinta yang ada dalam hatimu untuk nya yang belum halal bagimu. Sebab apapun yang dia lakukan akan menjadi istimewa bagimu. 

Misalnya :

🔹 Saat komentarmu dibalas dengan bahasa yang santun maka engkau mengira dia tertarik denganmu.

🔹 Saat salammu dibalas maka engkau mengira dia perhatian padamu.

🔹 Giliran dia ta'arufan dengan orang lain maka seketika itu engkaupun mencap dia dengan PHP

Nah...siapa yang salah dalam hal ini ? Atau mungkin kita yang ke ge-eran ??

Padahal orang yang membawa laptop dalam tas belum tentu dia akan pergi kekantor. Orang yang pakai baju tidur belum tentu seketika itu hendak tidur. 


Kalau suka, halalkan. Kalau belum bisa, mari diri ini disholehkan/dishalehahkan tanpa mudah terbawa perasaan. Pun tak perlu terlalu mempertinggi harapan. Tahu, kan, jatuh dari ketinggian itu menyisakan luka dan rasa sakit ?

Bukan berarti tak boleh jatuh cinta. Yang tak boleh itu mengotori hati dengan cinta yang tak tertata. 

Kalaupun suatu saat kenyataanya engkau ditolak maka tak perlu resah sebab engkau masih bisa mencoba disaat yang berikutnya diwaktu yang lain lagi atau mungkin engkau mengikhlaskan dia untuk yang lain. Takdir itu rahasia Allah. Tak usah sampai galau menghabiskan waktumu. Do'akan yang terbaik buat dia. SEBAB CINTA TAK HARUS MEMILIKI. 

Belajarlah untuk ikhlas dan menerima kenyataan. 



  


Jangan Salahkan Orang Lain Jika Fotomu Diambil

Jangan Salahkan Orang Lain Jika Fotomu Diambil
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Jangan salahkan orang lain jika fotomu diambil dan dijadikan foto profile di akun medsos mereka. Itu disebabkan karena kamu terbiasa menshare fotomu di facebook.
Apalagi kalau kamu mensharenya di ruang publik yang bisa dilihat orang banyak.
Jangan marah ke orang lain jika fotomu dijadikan pemuas syahwat para pria hidung belang. Itu disebabkan kamu bermudah-mudahan menshare fotomu dengan berbagai gaya di fecebook. Sehingga siapa saja boleh memandangi dan menikmati fotomu tersebut.
Salahkanlah dirimu sendiri karena terlalu mudah mengupload fotomu dengan berbagai gaya, ditempat yang berbeda, di momen yang berbeda, dengan pakaian yang beraneka ragam.
Tidakkah engkau sadar wahai muslimah bahwa engkau adalah fitnah terbesar kaum lelaki. 
Bantulah mereka untuk menjaga pandangannya.
Ayo mulai sekarang jangan upload foto selfiemu lagi.
Upload saja gambar pemandangan atau gambar bunga. Atau apa saja yang penting jangan upload fotomu.
Semoga tulisanku ini bisa menyentuh hatimu. Aamiin
_______________
Uray Sriwahyuni

Ketika Bicara Di MEDSOS

Ketika Bicara Di MEDSOS
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Sekarang jaman telah maju. Kecanggihan teknologi semakin berkembang. Contohnya saja HAPE. Ketika menggunaan hape dimana jika kita hendak bicara kepada teman tanpa perlu mengeluarkan suara,  ketika kita hendak melihat pun tanpa perlu bertatap langsung dan ketika kita mau memanggil pun tanpa perlu teriak.
Simple nya begini ⤵
Bicara tinggal ↔ KETIK saja..
Melihat tinggal ↔ KLIK saja..
Memanggil tinggal ↔ PING saja..
Nah canggih bukan??
Inilah kecanggihan sosial media yang telah membudaya dimasyarakat yang ada dimana-mana.
Sampai-sampai mungkin dengan Al Qur'an pun semakin kita menjadi lupa...Astaghfirullah..
Dan lagi saat berselancar dimedia sosial seperti Facebook, G+, Instagram atau sejenisnya itu banyak macam hal yang bisa kita temui.
Mulai dari yang hanya melihat-lihat sampai ada yang beradu pendapat.
Dari yang manis sampai yang pait(apaan tuh yang pait ya??).
Dari yang selfie sampai yang groupie
Dari yang berhijab sampai yang telanjang juga ada.
Dan masih banyak lagi...
Hingga kita pun ga sadar bahwa jemari ini BERKHIANAT, menulis sesuatu yang berbau maksiat
Hingga tak sadar mata ini BERKHIANAT, melihat apa yang seharusnya TAK DILIHAT.
Astaghfirullah..
UNTUK DIRIKU SENDIRI...
INGATLAH BAHWA Mata ini akan menjadi saksi atas apa yang di lihat.
Jemari ini akan menjadi saksi atas apa yang di tulis
Semua akan dimintai pertanggung jawaban diakherat kelak.
TAK LUPA AKU KATAKAN..
Bila ada tulisanku atau postinganku yang tidak bermanfaat dan berseberangan dengan ajaran Al Qur'an dan Ash Sunnah maka tolong ingatkan diriku.
TAPI bila tulisanku atau postinganku tidak berseberangan dengan Al Qur'an dan Ash Sunnah maka semoga bisa bermanfaat buat ummat. Aamiin
Barakallahu fiikum
_____________________
Al Fakir : Uray Sriwahyuni


MEREKA BERKATA "Dakwah Kok Di Facebook !!"

MEREKA BERKATA "Dakwah Kok Di Facebook !!"
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨

Kenapa ya, masih saja ada Muslim yang suka bingung sama kalimat ini:

"Facebook kan buatan kafir. Kalau masih pake produk kafir ya ga usah banyak protes"

"Dakwah kok di facebook.  Apa ga malu tuh pake produk buatan amerika ??"

Atau dengan kalimat lain yang serupa...


Coba lihat misalkan ramen (makanan jepang) meski penemunya penyembah matahari misalnya, selama yang dimakan ga ada babinya ya ga haram.

Begitu juga facebook selama saat sign-up (daftar) tidak harus pindah agama, ya ga apa - apa.
Kecuali pas daftar harus ganti agama atau menggunakan atribut agama lain, nah itu baru ga  boleh.

Sama halnya seperti handphone, mobil, komputer, pesawat, kapal pesiar, dsb. Kita ga haram memakai itu semua karna memang ga ada unsur haramnya.

Setiap ada momen dimana Islam dilarang menggunakan atribut non Muslim yang berhubungan dengan ritual (ibadah agama lain), Nah baru itu DILARANG.

Seperti topi natal, terompet, kalung salib, bindi (pewarna merah di kening wanita hindu), dan lain-lain.

Maka saat ada sebagian Muslim yang tidak terima ketika dinasihati, maka akan keluar kalimat andalan seperti: "FB BUATAN ORANG YAHUDI SAJA MASIH DIPAKAI"...


Dan yang paling sering diserang dengan kalimat seperti itu adalah para Ulama kita, Ustadz kita, dan mereka yang aktivis dakwah.

Padahal niat mereka berusaha untuk menyampaikan KEBENARAN, sementara kita hanya sibuk mencela dan meremehkan mereka dengan kalimat yang sok  tau...

Supaya kita ga sok tau, yuk mari cari TAU dengan terus mencari ilmu ISLAM. Tidak hanya mengaji, tetapi juga mengkaji...

Semoga ALLAH memudahkan.
Barakallahu fiikum


Hanya Karena Sebatang Coklat Di Hari Valentine !!






Hanya Karena Sebatang Coklat Di Hari Valentine !!
♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨♨
Apakah kita termasuk orang yang masih suka merayakan hari valentine ??
Kenapa masih juga menyambut Hari Valentine ?
Apakah Valentine merupakan hari yang istimewa ?
atau ia adalah suatu adat orang islam ?
Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya ?
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” (QS. Al-Isra’ : 36).
Valentine Itu adalah jelas berasal dari kaum kafir yang aqidahnya berbeda dengan ummat Islam.
Dan biasanya di hari valentine saling bertukar kado bagi yang merayakannya.
Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi kafir, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Kado yang diberikan ke pasangan pun bermacam-macam. Ada coklat, Bunga, bahkan aksesoris mahal lainnya sebagai ungkapan kasih sayang mereka kepada pasangannya.
MIRISNYA pasangan yang belum halal (MASIH PACARAN)  juga merayakannya.
BERPIKIRLAH KAWAN..
Hanya karena sebatang coklat untuk merayakan valentine lalu kita rusak aqidah kita ?
Bahkan mungkin hanya karena sebatang coklat seorang wanita merelakan keperawanannya dihari valentine. SANGAT MIRIS
Inna lillahi wa inna ilaihy rooji'uun.
Sebelum kita terjerumus pada budaya yang dapat menyebabkan kita tergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan. Mari perkuat aqidah kita. Pelajarilah islam secara kaffah. Berikan nasehat kepada saudara-saudara kita yang masih merayakan hari valentine.
Inni Akhafullah
Hadaanallah
Barakallahu fiikum
_____________________________
✏ Oleh Uray Sriwahyuni (Yuni)

Jangan Jadi Akhawat Cekakak Cekikikan Di Status Ikhwan






Jangan Jadi Akhawat Cekakak Cekikikan Di Status Ikhwan
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni


Bismillah...

Apakah kita termasuk para akhawat yang suka komentar distatus ikhwan ?? Yang kadang cekakak-cekikik sendirian. Kalau sekali-kali sih mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi, kalau keseringan bahkan  menjadi kebiasaan tongkrongin status para ikhwan kayaknya ga bisa dimaklumi lagi deh.


Terkadang ada akhawat yang didunia nyata dia sangat malu dan menjaga sikap untuk ga bermudah-mudahan cekakak cekikikan dengan ikhwan yang bukan mahramnya. Tapi di dunia maya sikapnya bisa menghilangkan rasa malunya. Bergurau ria cekakak-cekikikan sendirian dengan para ikhwan. Padahal para ikhwan ga mau menanggapi gurauan si akhawat tersebut. Bahkan para ikhwan sampai heran melihat polah si akhawat tersebut. Karena saban hari berkomentar yang kadang tidak sesuai tema yang diposting oleh si ikhwan. 

Namun terkadang giliran status sesama akhawat dia ga mau nongkrongin. 

Pernahkah kita para akhawat terpikir jika akhawat itu adalah kita. Dan bisa jadi si ikhwan berpikir begini "Semoga istri saya nanti ga kayak akhawat ini kelakuannya"

"Semoga saja adik atau kakak perempuan  ga kayak akhawat ini kelakuannya"

"Semoga saja anak perempuan saya ga kayak akhawat ini bermudah-mudahan komen distatus ikhwan sambil cekakak cekikikan sendiri"

Sebenanrnya bukan ga boleh komen distatus ikhwan tapi kalau komennya ga nyambung dengan postingan si ikhwan ditambah cekakak cekikikan sendiri maka lebih baik ga usah komen. Kalau komennya cuma sekedar nyapa dan menanyakan kabar si ikhwan maka baiknya nahan diri deh untuk komentar.

Akhwat boleh saja membaca status ikhwan saban hari, bukan sekadar ngefans atau bagaimana, tapi ingin mendapat faedah ilmu dari yang di posting si ikhwan saja. Dan menahan diri dari berkomentar sering-sering distatus ikhwan jika ga ada keperluan darurat. 

Pandai-pandailah kita sebagai akhawat menjaga wibawa kita. Mungkin si ikhwan sedang berusaha menahan diri untuk mengomentari status akhwat yang bukan mahramnya.  Karena dikhawatirkan jika si ikhwan komentar distatus akhawat bisa membuat siakhwat berbunga-bunga.Takut nanti berbunglon-bunglon. Dan takut begini begitu. Takut timbul fitnah hati. 

Harusnya kita akhawat juga berpikir yang sama untuk menahan diri mengomentari status ikhwan jika ga terlalu penting

Mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung. Sebab saya sedang menasehati diri saya pribadi dan saudari-saudari saya yang mungkin punya pengalaman seperti yang saya tuliskan ini.

Yuk mari kita budayakan JANGAN JADI AKHAWAT YANG SUKA CEKAKAK CEKIKIKAN DISTATUS IKHWAN.

Dan kalau ada sikap atau komentar saya yang kurang baik mohon ditegur sesuai adab dan akhlak seorang muslim.



Banyak Para Istri Yang Tak Menyadari Hal Ini




Banyak Para Istri Yang Tak Menyadari Hal Ini
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

🔏 Olwh : Uray Sriwahyuni


Bismillah...

Zaman sekarang banyak para istri yang ga menyadari bahwa dia berhias sebenarnya bukan untuk suaminya.

Contohnya :

🔷 Banyak para istri yang berdandan bahkan berdandan menor bukan untuk suaminya tapi untuk tampil dihadapan orang lain yang terkadang bukan mahramnya.

Padahal sudah datang dalil yang melarang hal ini sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

“Dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita” 
(QS. An Nuur: 31)


🔷 Banyak para istri yang memakai wangi - wangian bukan untuk suaminya.

Padahal jika para istri berhias dan memakai minyak wangi tujuan nya untuk menyenangkan suaminya tentu lah akan mendapat pahala besar, namun sebaliknya yang sering dilakukan oleh para istri adalah untuk orang lain dan terkadang tercium oleh yang bukan mahramnya. 
 Astaghfirullah.

Padahal sudah datang dalil untuk hal ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

"Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur." 
(HR. An Nasa'i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad)


Semoga banyak istri yang menyadari hal ini. Aamiin


Orang Islam Jangan Ikutan April Mop !!


Orang Islam Jangan Ikutan April Mop !!
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
April Mop yang dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Entah mengapa pada tanggal 1 april orang diperbolehkan berbohong yang ujung-ujungnya dianggap sebagai lelucon. Miris memang. Tapi itulah fakta April Mop.
Pada tanggal 1 April mereka yang beraksi untuk April Mop akan berupaya mencari bahan agar bisa melakukan tipu-tipu atau kebohongan untuk mengerjai orang lain dengan candaan yang dusta.
Dan setelah melakukan trik kebohongan terhadap teman, saudara dekat, ataupun tetangga Maka setelah orang yang dikerjai/ dibohongi ini ketika mereka terkecoh maka si tukang kerjai atau situkang bohong tadi lantas berteriak, “APRIL MOP”!
Seakan-akan candaan dusta yang mereka lakukan saat itu suatu kebohongan yang halal.
Astaghfirullah...wal’iyadzu billah.
Dan lebih miris lagi. Banyak orang islam yang mengikuti budaya ini yang memang bukan berasal dari islam.
Padahal telah ada hadits dari Bahz bin Hakim, ia berkata bahwa ayahnya, Hakim telah menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَيْلٌ لِلَّذِى يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah bagi yang berbicara lantas berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.”
(HR. Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 3315. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih semua kebaikan dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya di dunia dan di akhirat kelak, sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan do’a.
Dan semoga kita bukan termasuk orang yang berbicara dusta ketika ingin membuat orang lain tertawa.
Orang Islam tuh jangan suka ikutan April Mop
_______________________
✒ oleh Uray Sriwahyuni

POSTINGAN SALAH TEMPAT

POSTINGAN SALAH TEMPAT
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
Oleh : Uray Sriwahyuni
Bismillah...
Pas buka beranda di akun saya lihat postingan yang lewat. Postingan tersebut masuk ke group KHUSUS SHARE POSTINGAN ILMU AGAMA ISLAM. Tapi isinya kok ga sesuai dengan Judul Groupnya. Malahan yang banyak kok postingan soal Politik Zaman Now.
Salah satunya adalah Postingan yang lagi viral yaitu #2019GantiPresiden. Saya Penasaran lalu saya baca dan tentunya isinya TIDAK mendukung untuk terpilihnya presiden yang saat ini bila maju di pilpres berikutnya. Dan ketika saya baca komen satu persatu dari mereka yang ada cuma mencela dan saling adu argumen. Tanpa mau kalah sedikitpun dalam membela calon presiden pilihan mereka. 
Ya itu sih terserah mereka mau membela dan mendukung salah satu calon presiden 2019. Namun alangkah baiknya postingan itu jangan di group yang memang khusus share ilmu agama islam BUKAN share soal politik. Rasanya memang ga cocok postingan politik masuk ke group Belajar Agama Islam. Kecuali kalau isi postingannya mengarah ke bagaimana bermuamalah dengan penguasa menurut islam. Atau bagaimana menasehati penguasa menurut islam. Nah postingan seperti ini sih sangat baik.
Dan lagi mencela penguasa/pemimpin di media sosial bukan ajaran islam.
Mencela pemimpin merupakan ciri khas manhaj yang ditempuh oleh kaum khawarij.
Awalnya hanya sekedar mengkritik dan membeberkan aib penguasa di atas mimbar, koran dan medsos tetapi menjalar hingga akhirnya memberontak pemimpin.
Tetapi saya berharap tidak sampai terjadi pemberontakkan.
Jelas metode ini menyelisihi petunjuk Nabi dalam mengingkari penguasa dan merupakan sumber segala fitnah atau kerusakan sepanjang sejarah.
Sebagai bukti bahwa metode seperti itu adalah metode yang diterapkan kaum khawarij adalah riwayat imam Tirmidzi dan selainnya dari Ziyad bin Kusaib Al-Adawi, katanya:
“Saya pernah bersama Abu Bakrah di bawah mimbar Ibnu Amir yang sedang berkhutbah sambil mengenakan pakaian tipis. Abu Bilal berkata: Lihatlah pemimipin kita, dia mengenakan pakaian orang-orang fasiq. Abu Bakrah menegurnya seraya berkata: Diamlah, saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menghina pemimpin di muka bumi, niscaya Allah akan menghinakannya“
(Lihat Shahih Sunan Tirmdzi: 1812 oleh Al-Albani).
Imam Dzahabi berkata: “Abu Bilal namanya adalah Mirdas bin Udiyyah, seorang khawarj tulen. Karena kejahilannya, maka dia menganggap pakaian tipis bagi kaum pria adalah pakaiannya orang fasiq”
(Siyar A’lam Nubala’ 14/508 oleh imam Dzahabi).
Menyebut kejelekan pemimpin di forum umum seperti facebook atau G+ atau tweeter atau sejenisnya yang jauh dari pemimpin maka ini bukanlah nasehat karena yang dinasehati aja belum tentu membaca atau mengetahuinya bahkan ini bisa memprovokasi rakyat untuk benci pada pemimpin sehingga menimbulkan kerusakan dan pembrontakan.
Alangkah baiknya kita yang awwam politik ini ga ikut-ikutan untuk komen didalam postingan yang bukan keahlian kita. Apalagi ikut-ikutan share tulisan yang menjelekkan pemimpin. Malahan yang ada cuma memperkeruh suasana. Orang yang pro dengan tulisan tersebut bertambahlah kebenciannya pada pemimpin yang dijelekkan dalam tulisan tersebut. Padahal belum tentu kebenarannya tulisan yang kita share tersebut.
Sibukkanlah diri kita dengan ilmu syar'i. Perbaiki aqidah dan akhlak kita.
Jika rakyat beriman dan bertakwa, Allah subahanahu wa ta'ala akan berikan pemimpin yang beriman dan bertakwa pula DAN Allah subahanahu wa ta'ala akan merubah kondisi negeri ini.  إنْ شَاءَ اللَّهُ .
Jadi bukan solusi GONTA-GANTI PEMIMPIN. Tapi kualitas rakyatnya yang perlu diganti. Kalaupun mau ganti pemimpin diiringi pula dengan mengganti kualitas rakyatnya dengan lebih baik lagi.
Apalagi indonesia menerapkan sistem demokrasi, pemimpin dipilih oleh rakyat, dari rakyat, dan suara terbesar tentu yang memenangkannya, jadi jika sudah terpilih, maka itu merupakan aspirasi dari rakyat.
Bukankah diatas presiden ada wakil-wakil rakyat, dan putusan itu dirumuskan oleh mereka.
Jika rakyatnya masih suka korupsi, ga jujur, suka berdusta, suka berbuat maksiat dan kejelekan-kejelekan lainnya. Maka ini akan tercermin kepada pemimpinnya.
Pemerintah dzalim, itu karena rakyatnya juga mendzalimi diri mereka sendiri, juga mendzalimi pemimpinnya
“Demikianlah kami jadikan sebagian orang dzhalim sebagai pemimpin bagi orang dzhalim yang lain, disebabkan perbuatan maksiat yang telah mereka lakukan.” (QS. Al An’am: 129).
Hendaklah setiap orang mengoreksi dan mengubah dirinya sendiri, bukan mengubah penguasa yang ada.
Mengubah aqidah, ibadah, akhlak dan muamalahnya lebih baik lagi. Mendidik diri dan keluarga dengan ajaran Islam yang benar
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’du : 11)
Semoga kita diberi pemimpin yang adil dan bijaksana untuk memimpin negeri ini. Aamiin.






APA MANHAJMU SEHINGGA ENGKAU... ?

APA MANHAJMU SEHINGGA ENGKAU... ?
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

✒ Oleh : Uray Sriwahyuni


🔴 Apa manhajmu sehingga engkau berani membuat acara tahlilan dan yasinan ?

Padahal tahlilan dan yasinan tidak ada tuntunan dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam maupun para sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.


🔴 Apa manhajmu sehingga engkau berani mengadakan acara maulid nabi ?

Padahal maulid nabi tidak ada tuntunan dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam maupun para sahabat nabi.


🔴 Apa manhajmu sehingga engkau berani bertabarruk dan bertawasul dikuburan orang shalih ataupun yang dianggap shalih oleh para peziarah ?

Padahal hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh para sahabat maupun para salaf terhadap orang-orang shalih diantara mereka. 

Padahal bisa saja seseorang kelihatan sebagai orang shalih tapi hatinya tidak seperti itu. Atau keadaannya berbalik menjelang matinya. Beda dengan orang yang dikabarkan oleh Allah sebagai orang-orang shalih yang telah diridha'i-Nya, seperti para sahabat umpamanya. Mereka pasti benar-benar shalih, sebab Allah tidak mungkin mengabarkan sesuatu yang berbeda dengan kenyataannya, atau berubah setelah itu.
Karenanya, jika ada yang mengatakan: “Ini termasuk tabarruk dengan orang shalih”, kita katakan: “Ini hanya bersifat dugaan yang tidak dapat dipastikan. Sedangkan dugaan tidak boleh jadi landasan hukum dalam masalah seperti ini”.

Apalah lagi jika orang yang dianggap shalih tersebut semasa hidupnya beragama tidak sesuai dengan syariat yang dituntunkan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang dimana masih melakukan amalan bid'ah dan syirik.


🔴 Apa manhajmu sehingga engkau tidak mau taat kepada penguasa muslim dinegerimu ?

Padahal telah ada dalil untuk wajibnya bersabar dalam menghadapi penguasa muslim yang zalim kepada rakyatnya :

Dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan ada para pemimpin/penguasa setelahku yang mengikuti petunjuk bukan dengan petunjukku dan menjalankan sunnah namun bukan sunnahku. Dan akan ada di antara mereka orang-orang yang memiliki hati laksana hati syaitan yang bersemayam di dalam raga manusia.” Maka Hudzaifah pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kulakukan jika aku menjumpainya?” Beliau menjawab, “Kamu harus tetap mendengar dan taat kepada pemimpin itu, walaupun punggungmu harus dipukul dan hartamu diambil. Tetaplah mendengar dan taat.” 
(HR. Muslim, lihat Syarh Muslim 6/480)


🔴 Apa manhajmu sehingga engkau tidak meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berada tinggi diatas 'arsy

Padahal banyak dalil menunjukkan keberadaan Allah subhanahu wa ta'ala yang diantaranya adalah :

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Tidakkah kalian mempercayaiku? Padahal aku dipercaya oleh Dzat yang di atas langit.” 
[Hadits Shahih, HR. Bukhari (no. 4351) dan Muslim (no. 1064)].


Dan bahkan Allah sendiri telah menegaskannya dalam Al-Qur'an, bahkan tidak hanya dalam satu dua ayat, tapi dalam TUJUH ayat, bahwa Dia berada di atas 'Arsy.
[Lihat: Al-A'rof:54, Yunus:3, Ar-Ra'd:2, Thaha:5, Al-Furqan:59, As-Sajdah:4, Al-Hadid:4]

Bahkan periatiwa isra' mi'raj telah menjadi bukti DIMANA ALLAH.


🔴 Surat Al An'am ayat 153, Allah Ta'ala berfirman:

وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

"Dan sesungguhnya inilah jalanku yang lurus maka ikutilah. Dan janganlah kamu mengikuti jalan jalan lainnya, niscaya ia akan memecah belahmu dari jala-Nya. Itulah yang Dia wasiatkan kepadamu agar kamu bertaqwa."




Dakwahi Orang Kafir Dong, Jang

Dakwahi Orang Kafir Dong, Jangan Dakwahi Kita Yang Udah Shalat, Udah Ngaji....
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

✒ Oleh : Uray Sriwahyuni


ADA YANG BILANG BEGINI ketika kita posting soal amalan bid'ah dan bahaya bid'ah :

"Yang Harus Didakwahi Itu Orang Kafir Biar Masuk Islam BUKAN Dakwahi Sesama Muslim Yang Sudah Shalat, Zakat, Naik Haji"

"Dakwahi Orang Kafir Dong, Jangan Dakwahi Kita Yang Udah Shalat, Udah Ngaji"

"Dasar postingan pemecah belah ummat islam"

"Postingan Orang Kafir nih"

"Gampang sekali membid'ahkan sesama muslim"

👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆



SAYA JAWAB BEGINI.....

Orang KAFIR itu didakwahi agar masuk ISLAM.
DAN..
Orang ISLAM didakwahi agar mengikuti Manhaj Salaf.

Karena manhaj salaf adalah satu-satunya jalan keselamatan.

Mendakwahi orang Islam agar mengikuti pemahaman yang BENAR itu lebih sulit daripada mendakwahi orang kafir agar masuk islam.

Mendakwahi orang Islam agar mengikuti manhaj salaf  itu lebih diutamakan daripada mendakwahi orang kafir agar masuk islam.

Kenapa demikian ??

Karena menolong saudara se-Islam lebih didahulukan daripada menolong orang kafir.

Apalagi amalan bid'ah di negeri kita ini sungguh banyak sekali dan tumbuh semakin subur.

Amalan bid'ah akan merusak persatuan kaum muslimin. Bahkan akan membuat orang kafir senang, karena orang kafir merasa terbantu oleh umat islam yang menodai ajaran islam dengan amalan bid'ah. 

Bid’ah menyebabkan perpecahan dan menceraiberaikan diantara ummat islam. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
“Dan bahwa (yang kami peritahkan) ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan (subul) itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya.”
(QS. Al-An’am ayat 153)

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ‘Irbadh Ibn Sariyah,

“Maka sesungguhnya barangsiapa dari kalian yang berumur panjang, akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khalifah yang mendapatkan hidayah dan bimbingan. Peganglah kuat-kuat dan gigitlah dengan gigi geraham. Berhati-hatilah kalian terhadap perkara yang diada-adakan (bid’ah). Karena segala perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu adalah sesat.” 
(HR. Abu Dawud (4607)  dan ini adalah lafadznya dan Tirmidzi (2676) dan Ibnu Majah (43 – 44) Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih”)

Sudah terang kita disuruh berpegang teguh pada sunnah BUKAN pada Bid'ah.

Sebab apa ??

Sebab...
Bida'ah menghancurkan islam

Bid'ah membutakan hati para pelakunya

Bid'ah akan mendatangkan murka Allah

Bid'ah akan membuat iblis senang karena bid'ah membuat orang semakin menjauh dari sunnah

Itulah kejamnya bid'ah. 

Dan lebih ngerinya lagi bahwa pelaku bid’ah diharamkan dari minum air dari telaga Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikabarkan dalam sebuah hadits yaitu 

Maka sungguh telah benar dari hadits Anas Radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Artinya : Benar-benar suatu kaum dari umatku akan ditolak dari telaga sebagaimana unta asing ditolak (dari kerumunan unta)”, maka aku berkata : “Ya Allah itu adalah umatku”, maka dikatakan : “Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu”. 
[Hadits riwayat Bukhari dan Muslim]

Saudaraku...

Mana konsekwensi kita yang mengaku sebagai Ahlussunnah ??
Kalau mengaku Ahlussunnah tentu akan menjauhi amalan bid'ah dan mengingatkan manusia dari bahaya bid'ah.  Jangan biarkan diri kita atau kaum muslimin terjebak ke dalam bid'ah.

Dan janganlah kita malah memberikan cap tidak jelek kepada orang yang mengingatkan akan bahaya bid'ah. Harusnya kita bersyukur karena sudah diingatkan akan bahaya bid'ah dan mana amalan yang termasuk bid'ah.

Dalam hal ini Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk , maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa yang menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.”
(HR. Muslim)


Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih semua kebaikan dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya di dunia dan di akhirat kelak. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan do’a. Aamiin

RUWAIBIDHAH ZAMAN NOW

RUWAIBIDHAH ZAMAN NOW
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔
🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni
Didunia maya semua orang punya kesempatan sama untuk mengungkapkan apa yang ada di benaknya. Membuat status sesuai apa yang ada di benaknya. Punya hak untuk berkomentar.
Namun masalah timbul ketika dia berkomentar untuk suatu urusan yang bukan keahliannya untuk mengomentari urusan tersebut.
Ketika seseorang membuat status tentang penguasa negeri. Kemudian muncullah komentar menjelekkan penguasa, menghina penguasa, menghujat penguasa negeri. Berkomentar sesuai keinginanya tanpa dibarengi pengetahuan terlebih dahulu dari kalimat dalam komentarnya. Apakah komentarnya benar adanya seperti itu ataukah tidak,
Misalnya, ketika masalah politik dianalisa dan dikomentari oleh orang-orang yang bukan faham dibidangnya.
Misalnya saja fatwa agama dikeluarkan orang-orang yang tidak layak untuk berfatwa, dan seterusnya. Akibatnya timbul kegaduhan.
Kebodohan seharusnya membuat semangat untuk belajar dan menahan diri dari sok tahu mengomentari segala hal yang bukan kapasitasnya. Untuk berhenti menanggapi hal yang tidak dia dipahami dan kuasai dengan baik. Harus diingat pula, manusia senantiasa dalam keterbatasan. Tapi bukan berarti tidak mau mencari tahu. Pandai dalam segala hal adalah sesuatu yang mustahil bagi kita sekarang. Sehingga, yang dibutuhkan adalah rasa tahu diri akan kapasitas diri sendiri.
Dan yang menghawatirkan adalah para ruwaibidhah dunia maya sedang merajelela. Ruwaibidhah berbicara tentang agama tanpa ilmu.
Kita bisa lihat apa yang terjadi di negeri ini. Pelaku penyuka sesama jenis dibela oleh kaum yang tidak faham hakekat islam tapi membela membawa dalil dari Al-Qur'an yang mereka tafsirkan sendiri, dimana sama sekali penafsiran mereka tidak seperti penafsiran ahli ilmu dalam masalah ini. Maka yang timbul adalah kerusakan dan kegaduhan.
Contohnya web ini : http://islamlib.com/gagasan/dalil-lgbt-dalam-al-quran/ .
Dan kita bisa lihat juga bahwa ahlul bid’ah dijadikan sebagai rujukan ilmu. Akhirnya syubhat, bid'ah dan kesyirikan merajalela.
Mereka adalah termasuk Ruwaibidhah.
Imam Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Sunannya :
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata; Yazid bin Harun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi menuturkan kepada kami dari Ishaq bin Abil Farrat dari al-Maqburi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).
Waspadailah bahwa kerusakan dan kesesatan semakin terbuka lebar untuk meracuni anak-anak bangsa seperti Liberalisme, radikalisme, terorisme. Bahkan menghujat penguasa dimuka umum sudah biasa kita saksikan. SUNGGUH sangat miris nasib negeri ketika Ruwaibidhah berbicara.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ تَعَالَى لاَ يَقبِضُ الْعِلمَ انتِزَاعًا يَنتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالاً، فَسُئِلُوا فَأَفتَوْا بِغَيرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla tidak akan mencabut ilmu dari umat manusia dengan sekali cabut. Akan tetapi, Dia akan mencabut dengan mematikan para ulama (ahlinya). Sampai apabila Dia tidak menyisakan seorang alim, umat manusia akan menjadikan orang-orang yang bodoh sebagai pimpinan-pimpinan mereka. Mereka ditanya (oleh umatnya) lantas menjawab tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
Tetaplah semangat  dalam menuntut ilmu agama yang syar'i. Tetaplah semangat dalam mendidik diri kita dan generasi kita dengan ilmu sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus shaleh. Berpegang teguhlah dengan keduanya.
Semoga kita bukan termasuk Ruwaibidhah Dunia Maya maupun Dunia Nyata.
Wallahu ta'ala a'lam

Bid'ahnya Cara Shalat Malam Nisfu Sya'ban

Bid'ahnya Cara Shalat Malam Nisfu Sya'ban
↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔↔

🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni


Dimasyarakat kita sudah terbiasa melakukan amalan ibadah dimalam nisfu sya'ban. Mereka menghidupkan malam nisfu sya'ban dengan cara shalat nisfu sya'ban. Dengan cara yang tidak ada tuntunan dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam. Entah dapat dalil darimana cara shalat malam nisfu sya'ban tersebut. Padahal tidak ada satupun hadits shahih menyatakan cara shalat malam nisfu sya'ban. Dan amalan ini termasuk bid'ah dalam agama.  

Dibawah ini adalah cara shalat malam nisfu sya'ban  yang tidak ada dalil shahih pendukungnya :

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Cara Shalat  Malam Nisfu Sya’ban

Amaliah Malam  Nisfu Sya’ban dapat dimulai setelah sholat maghrib. Berpegang pada hadits Rasulullah saw, sebaiknya ibadah malam Nisfu Sya’ban ini dilakukan secara individual (tidak berjama’ah).

Secara umum panduannya :

1. Shalat fardlu Maghrib
2. Membaca Surah Yassin 3 kali
3. Membaca doa Nifsu Sya’ban
4. Malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.

أصلى سنة نصف شعبان ركعتين لله تعالى

 
Artinya: Aku niat shalat sunat nisfu sya’ban 2 rakaat sebagai karena Allah Ta’ala.

Bilangan shalat sunnah Nisfu Sya’ban adalah 2 rakaat dengan 1 kali salam. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas.


Doa Malam Nisfu Sya’ban

Setelah shalat sunnah dua rekaat biasanya dilanjutkan dengan membaca surat yasin tiga kali yang dan ditutup dengan doa malam Nisfu Sya’ban di bawah ini;

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆👆

Tata cara shalat malam nisfu sya'ban diatas tidak ada dalil shahih menerangkan demikian. Patut kita sebagai muslim harus cerdas dalam menyikapi amalan ibadah tanpa dalil yang shahih. 

Cukuplah kita ittiba' kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dalam cara beragama.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” 
(HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)


Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” 
(HR. Muslim no. 1718)


Allahul musta'an